Sabtu, 22 Desember 2012

Sesosok kesepian disudut sekolah

Angin berhembus dengan begitu dinginnya Aku tau dan aku mengerti Suatu hal yang tak pernah aku duga sama sekali Dan ternyata itu benar Sesosok disana, terdiam dengan tatapan nanar Merindukan keramaian ditengah kesepian hati Aku tau tapi aku bingung Terkadang aku ingin menyapanya Bercengkrama dengannya Mengobati sedikit pilu hatinya Tapi.. Terkadang aku malu untuk melakukannya Asaku canggung tapi menyatu Terkadang melihat senyumannya begitu aku inginkan Ketika dia dia dia tersenyum Begitu indah dan damai dunia ini Tapi hanya sekilas Aku merasa ada dinding yang menghalangiku tapi aku tau Dinding itu hampir hancur aku sadar semua itu satu senyuman dan satu kepedulian saja sudah cukup Sudah cukup untuk menghancurkan dinding itu Aku tak ragu lagi dan tak mau untuk ragu-ragu lagi Aku akan pergi dan mencoba untuk tetap semangat Meberi senyuman dan selalu peduli Dengan Izin Allah tentunya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Web Plagiarism Detection